10 Video Games to Play Before You Die

Setelah edit draft berkali-kali, ternyata list ini menantang juga ya hahaha

Karena kita ngga tau umur sampe kapan, monggo dicoba gamenya:

*Semua pendapat pribadi berdasarkan game yang sudah saya mainkan :D*

1. Undertale – Playstation 4, Switch, PC | 2015

Game indie berbasis RPG. Bukan hanya tampilan dan lagu 8bit-nya yang unik, namun jalan ceritanya membuat saya merenung tentang bagaimana tindakan kita memberi dampak ke orang lain. Cocok buat kontemplasi sebelum meninggal :p

2. Yakuza 0 – Playstation 4, PC | 2015

Goromyluv

Game perjuangan 2 pemuda memasuki kehidupan Yakuza dengan setting tahun 80-an di Jepang, lengkap dengan kota dan budayanya pada era kejayaan ekonomi Jepang (dengan detail dialog, produk, pilihan hiburan, sampai majalah yang sangat disesuaikan).

Image result for yakuza 0

Hmm! Mini 4 TOP!

Sidequest pun sangat memperhatikan jalan cerita, ada yang konyol dan ada yang tragis (ini yang penting). Contohnya ada ayah yang ingin menjodohkan anak perempuannya, dan si anak minta tolong Goro (yang jelas-jelas Yakuza) untuk menjadi pacar bohongannya. Dialog antara bapak protektif tapi jiper dengan Goro yang sangar sungguh menyenangkan. Plus banyak minigames, seperti bermain Tamiya, lumayan kan kalau sudah jenuh pukul-pukul preman bisa kutak katik dinamo.

3. Witcher 3 : Wild Hunt – Playstation 4, PC, Xbox One, Switch | 2015

Related image

Game dari novel buatan Andrzej Sapkowski mengenai petualangan pemburu monster bayaran, bernama Geralt of Rivia. Layaknya cerita berdasarkan novel, kita bisa mengalami berbagai aspek yang dilalui Geralt, mulai dari pencarian Ciri, kembalinya Triss, sampai hilangnya Yennefer. Dengan fitur pilihan dialog, kita merasakan dilema moral di tengah-tengah perang juga kepentingan politik antar negara, tapi juga bisa santai sejenak memainkan Gwent (card game).

the_witcher_3_act_one_skellige_walkthrough

Beautiful Skellige. Harus jalan-jalan ke sini sambil dengerin theme song-nya.

Image result for witcher 3 monster design

Desain monsternya keren-keren. Nenek lampir ini annoying banget.

Action game dengan elemen RPG dilapisi grafis yang super indah dan detail, saya tidak menyesal memainkan semua DLC-nya hingga tamat.

4. Oddworld: Abe’s Oddysee – Playstation 1, PC | 1997

Image result for abe's oddysee

Game tentang buruh pabrik (Abe) yang tidak sengaja mengetahui bahwa pabriknya akan memproduksi daging olahan dari species buruh tersebut! (alias buruhnya dibantai ramai-ramai oleh pemilik pabrik) Sepanjang game ini kita berusaha kabur dari pabrik sembari menolong sesama buruh agar bisa kabur bersama.

Image result for Oddworld: Abe's Oddysee

kaboooorrr

Yang unik adalah Abe ini bukan tipe karakter utama yang kuat dan charming. Badannya kurus dan mukanya polos, dia hanya bisa kabur, lompat, dan merasuki pikirian. Tapi di situ uniknya, bagaimana Abe menyelematkan teman-temannya dengan kekurangan dan kelebihan yang ada.

5. Bravely Default – Nintendo 3DS | 2012

Image result for bravely default

Menjelang ajal namun hanya punya Nintendo 3DS? Tenang! Ada harta karun kecil di console ini! Namanya Bravely Default. Game berbasis RPG dengan turn-based action, bercerita tentang 4 tokoh dengan latar belakang dan karakter berbeda bertualang mengalahkan sosok yang ingin menghancurkan dunia.

Image result for bravely default dialogue

Visualnya indah (background dan setting tempat dilukis dengan tangan), ditambah dengan dialog yang witty menjadikan game RPG ini menyenangkan 😉

6. Chrono Trigger – SNES, Nintendo DS, Playstation 3, PC | 1995

RPG klasik mengenai time travel dengan karakter khas Dragon Ball (karena memang Akira Toriyama yang desain), dipadu dengan petualangan menarik dan lagu-lagu yang dikurasi dengan apik. Semua ini berkat orang-orang yang handal di bidangnya seperti Akira Toriyama (Dragon Ball), Hironobu Sakaguchi (yang nanti membuat Final Fantasy series), Yuji Horii (kreator Dragon Quest series), dan Nobuo Uematsu (m̶a̶l̶a̶i̶k̶a̶t̶ ̶u̶n̶t̶u̶k̶ ̶t̶e̶l̶i̶n̶g̶a̶ ̶s̶a̶y̶a̶ ̶s̶e̶l̶a̶m̶a̶ ̶l̶e̶b̶i̶h̶ ̶d̶a̶r̶i̶ ̶2̶0̶ ̶t̶a̶h̶u̶n̶ ̶ ̶ ̶ ̶ komposer Final Fantasy series)

(Ki-ka) Akira Toriyama, Hironobu Sakaguchi, dan Yuji Horii ngumpul bikin game. Inilah mengapa gamenya harus anda mainkan sebelum meninggal.

Berkat kolaborasi para legenda ini, Chrono Trigger selalu merupakan game yang memorable di hati 🙂

7. Firewatch – Playstation 4, Switch, Xbox One, PC | 2016

Firewatch adalah game petualangan buatan Indie game developer Campo Santo. Salah satu foundernya adalah Sean Vanaman, yang sebelumnya menjadi lead writer untuk jalan cerita game Walking Dead season 1. Game ini menekankan jalan cerita dengan sudut pandang first person, menyajikan pemandangan alam yang minimalis dengan warna-wana yang indah. Ceritanya tentang Henry, pria berumur 40-an yang lari dari tanggung jawabnya menjadi suami yang baik dan memutuskan untuk bekerja di hutan agar bisa menyendiri dan berkontemplasi dengan pilihan hidupnya. Sembari menelusuri alam, Henry curhat dengan teman satu profesinya, Delilah, mengenai kegelisahan hidupnya, dan dialog mereka berdua akhirnya menjadi jalan cerita utama game ini.

Ada suasana thriller saat memainkannya, apalagi saat malam hari. Henry pun mulai menginvestigasi rahasia yang ada di hutan Wyoming ditemani suara Delilah melalui walkie talkie. Ini game yang tergolong simple dan cepat ditamatkan, namun bisa menjadi bahan pembicaraan yang menarik mengenai hubungan manusia, kesendirian, keindahan hutan, dan bagaimana sebuah kejadian bisa jadi nyata karena buah dari pikiran kita sendiri.

8. Parasite Eve – Playstation 1, PSP, Playstation 3 | 1998

Another game based on science fiction horror novel by Hideaki Sena. Game inilah yang mengajarkan saya tentang istilah biologi mitokondria, caranya bekerja pada makhluk hidup, dengan twist ilmuwan gendeng yang hobi menciptakan monster. Aya Brea, anak baru di NYPD, menyelidiki perempuan yang memiliki kemampuan bermutasi menjadi monster. Bertempat di New York dengan suasana kelam, ini merupakan game buatan Squaresoft dengan suasana yang lebih dewasa setelah dikenal dengan seri Final Fantasy.

32 bit yang kurindukan~

Makhluk hidup di sekitar New York-pun mulai bermutasi dan menyerang manusia, mulai dari tikus hingga buaya. Jalan ceritanya membuat saya berpikir bahwa mungkin saja hal ini bisa terjadi di dunia nyata, bila ada ilmuwan gila yang bebas bereksperimen.

9. Tomb Raider – Playstation 3, Playstation 4, Xbox, Google Stadia (what!??) |2013

Dari semua Tomb Raider franchise, Tomb Raider ini paling menarik untuk dimainkan. Perkembangan karakter Lara yang sejak Playstation 1 dikenal badass, berani, bossy dan tidak terkalahkan, dirombak oleh Crystal Dynamics dengan menarik mundur jalan cerita ke awal mula terciptanya “sang” Lara Croft.

Lara Croft yang biasa kukenal…galak dan tajam.

Dengan grafis yang jauh lebih baik, pemain lama diberi angin segar dengan karakter Lara saat berumur 21 yang lebih humanis. Sikap keras kepalanya masih ada, namun dia menunjukkan keraguan saat idenya untuk menemukan Yamatai dipertanyakan seluruh kru (kalo jaman PS1 kan “cuh! bodo amat.. Gue. Keren.” *lalu bertualang sendiri*). Keahlian dia bukan hanya memanjat dan melompat dengan pistol saja, tapi ada memanah, crafting, bahkan berburu. Momen emosionalnya pun ditunjukkan saat Lara perdana menyembelih d̶a̶g̶i̶n̶g̶ ̶q̶u̶r̶b̶a̶n̶ rusa hasil buruannya.

Lara yang dahulu sombong, egois dan sempurna menjadi lebih approachable, memiliki emosi dan peduli pada karakter lain. Seiring cerita, kita melihat Lara ketakutan, bingung, berusaha, gagal, dan mencoba bertahan hidup, demi menyelamatkan seluruh teman-temannya yang hilang di pulau misterius yang diduga adalah Yamatai, A lost kingdom of Ancient Japan.

10. Super Mario Bros 3 – NES | 1988

Rasanya sia-sia meninggal tapi belum memainkan ini.

Leave a comment