Emotional Video Game

Orang bermain video game bisa karena beberapa alasan, ada yang jenuh dengan kerjaan, biar cepet ngantuk, pengen lampiasin emosi, ada juga yang ingin mendapat makna cerita setelah menamatkan video game (najong but true). Saya pribadi bermain video game karena merasa senang dan santai ketika bermain. It’s a joyful feeling to have a sort of escapism once in while..Dan ada juga game yang bikin saya penasaran dengan jalan ceritanya. Tidak jarang selagi bermain saya mulai terikat dengan karakter dari sebuah game tersebut. Ada beberapa game yang memberikan dampak secara emosional ke diri saya, dan kali ini saya akan share 4 game yang paling berkesan:

Detroit: Become Human (PlayStation 4)

Salah satu game terbaru (2018) dan langsung memberikan dampak psikologis. Menguji bagaimana moral kita memperlakukan robot yang diciptakan semakin mirip dengan manusia, terutama dari segi emosi/perasaan. Kita akan memainkan 3 karakter android: Connor (polisi investigasi), Kara dan Markus (pekerja rumah tangga). Android ini dibuat dengan tujuan membantu manusia, namun seiring cerita berjalan kita akan melihat bagaimana manusia bertindak secara ignorantabusive dan rasis.

Grafisnya sungguh nyata dan musiknya juga diaransemen dengan rapi. Untuk penggemar atau ingin mencoba story-driven game silakan dicoba. Tidak jarang saya bimbang dengan pilihan action yang ada dan game ini menginspirasi kita, sebagai manusia, untuk lebih..humanis, karena 1 pilihan kecil memiliki dampak besar untuk orang lain.

 

Walking Dead – Season 1  (Android, iOS, OS X, Linux, Microsoft Windows, Nintendo Switch, Ouya, PlayStation 3, PlayStation 4, PlayStation Vita, Xbox 360, Xbox One)

Boleh dibilang pelopor dalam game story-driven modern. Dibantu dengan hype serial TV Walking Dead, game ini bercerita tentang seorang lelaki (Lee) yang hendak dipenjara tapi mendadak diserang zombie. Dia berhasil melarikan diri sampai ia bertemu anak perempuan (Clementine) dan melanjutkan petualangan menyelamatkan diri bersama-sama. Mereka menjadi semacam ayah dan anak dengan masalah dan keinginannya masing-masing (tentu tidak mudah menyembunyikan identitas kriminal ke anak kecil yang akan menganggap dia pembunuh). Ceritanya semakin rumit saat mereka bertemu karakter lain yang selamat di kota berzombie ini. Untuk alasan personal, hubungan Lee dan Clementine memiliki keterikatan emosional ke diri saya.

 

Yakuza 0 (PlayStation 4, PlayStation 3, Microsoft Windows)

Ini game yang seolah-olah berteriak, “JEPANG” selama saya memainkannya. Sebelumnya saya sudah memainkan Yakuza 1 & 6, namun saya berani bilang Yakuza 0 hands down merupakan seri Yakuza terbaik. SEGA berhasil belajar dari kekurangan seri Yakuza sebelumnya (1–6, baru akhirnya merilis Yakuza 0) dan menciptakan karya yang diukir dengan indah. Ceritanya ditarik mundur ke belakang dengan setting 1980-an tentang 2 karakter : Kazuma Kiryu dan Goro Majima, preman muda yang menjelajahi kota Tokyo dan Osaka untuk mulai merintis karir sebagai Yakuza. Karakter Goro yang agak “gila” dan Kazuma yang kaku benar-benar bertolak belakang namun tetap khas Jepang, dengan etos kerja dan kesungguhan, hingga tindakan ekstrim demi aturan adat Jepang. Dari dialognya (game ini menggunakan dialog Jepang dengan subtitle bahasa Inggris) sesuai dengan budaya dan cara pikir orang Jepang.

(Whoa so many “Jepang” words in previous paragraph I can’t even…)

Selain berantem, gebukin orang pake teko (iya..), makan, beli tissue, baca buku, kita bisa keliling kota Dotonbori (Osaka) dan Kabukicho (Kamurocho, Tokyo) yang detailnya sama persis dengan kota aslinya sekaligus mengenal gaya hidup kota Jepang di 80-an. Plus mini gamesnya seru-seru: main dingdong, tamiya, bowling, baseball, judi. Baik main quest maupun side quest, cerita-ceritanya bagus sekali: gila, lucu, keras namun juga tragis. Drama politik Yakuza yang kaku dan keras dikombinasikan dengan empati manusia menarik untuk ditelusuri. Endingnya merupakan salah satu ending video game terbaik. Kalau mencari game yang khas Jepang dengan jalan cerita yang bagus all in one package, atau mungkin rindu suasana Jepang, saya rekomendasikan Yakuza 0.

 

The Last Guardian (Playstation 4)

Untuk penyayang binatang dan penggemar game puzzle-adventure, coba main ini. Berkisah tentang anak kecil yang terperangkap dalam reruntuhan gedung dan bertemu Trico, monster besar berbadan anjing dengan kaki seperti burung. Seiring waktu bertualang mencari jalan keluar akhirnya ada keterikatan antara Trico dengan si anak, yang, menurut saya, mirip seperti keterikatan saya dengan anjing peliharaan saya. Ada adegan saya tidak tega melihat Trico luka dan ingin langsung memanjat turun menyembuhkan dia. Mungkin bila melihat review skornya kurang berkenan karena controlnya yang kurang bersahabat, namun setelah memainkannya hingga tamat, ini game yang layak dicoba, puzzlenya lumayan menantang (acuhkan control yang agak kaku), dan sungguh berkesan bila anda penyayang binatang.

Dua game yang saya mention di atas berhasil membuat mata saya tergenang air, dan dua lainnya membuat saya..mengolah emosi, terus bengong beberapa saat hahaha.
Do you have any video games that makes you emotional? Please do share!

Leave a comment